CINTAI BUMI UNTUK GENERASI BERIKUTNYA *SALAM LESTARI-KPGI TEAM*

Senin, 17 Mei 2010

Sejarah Mountaineering Indonesia

1492
Sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Tak jelas benar tujuan Mereka, tetapi yang jelas, sampai beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Jadi mereka memanjat karena dipaksa oleh mata pencaharian, kurang lebih mirip para pengunduh sarang burung walet gua di tebing-tebing Kalimantan Timur atau Karang Bolong, Jawa Tengah.

1623
Yan Carstensz adalah orang Eropa pertama yang melihat \".....pegunungan yang sangat tinggi, di beberapa tempat tertutup salju !\" dipedalaman Irian. Salju itu sangat dekat ke khatulistiwa. Laporannya takdipercaya di Eropa, padahal belum lama berselang diberitakan ada juga salju di Pegunungan Andes dekat khatulistiwa.

1624
Masih berkaitan dengan pekerjaan juga, pastor-pastor Jesuit merupakan orang-orang Eropa pertama yang melintasi Pegunungan Himalaya, tepatnya Mana Pass (pass = pelana/punggungan yang terentang antara dua puncak), dan Garhwal di India ke kawasan Tibet.

1760
Profesor de Saussure agaknya begitu jatuh cinta pada Mont Blanc diperbatasan Perancis-Italia, sehingga dia menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang dapat menemukan lintasan ke puncaknya, untuk penyelidikan ilmiah yang diimpikannya. Sayang tak ada yang tertarik, terutama karena keder terhadap naga-naga yang konon mbaurekso di puncak gunung tertinggi di Eropa Barat itu.

1786
Setelah beberapa percobaan gagal, Puncak Mont Blanc (4807 m) digapai manusia. Mereka adalah Dr.Michel-Gabriel Paccard dan seorang pandu gunung, Jacques Balmat. Puncak tertinggi di Alpen yang didaki sebelumnya adalah Lysjoch (4153 m), tahun 1778.

1830
Alexander Gardiner melintasi Pelana Karakoram dari Sinkiang di Cina ke wilayah Kashmir di India.

1852
Ahli-ahli ukur tanah di India berhasil menentukan ketinggian Puncak XV, 8840 meter. Berarti puncak tertinggi di dunia, mengalahkan Puncak VIII (Kangchenjunga, 8598 m) yang sebelumnya dianggap paling tinggi. Puncak XV itu lalu diberi nama Everest (padahal aslinya orang Nepal menyebutnya Sagarmatha, atau Chomolungma kata orang Tibet). Belakangan ketinggiannya dikoreksi, 8888 meter, lalu dikoreksi lagi menjadi 8848 meter, sampai sekarang.

1854
Batu pertama Zaman Keemasan dunia pendakian di Alpen, diletakkan oleh Alfred Wills dalam pendakiannya ke Puncak Wetterhom (3708 m), cikal bakal pendakian gunung sebagai olah raga.

1857
Alpine Club yang pertama berdiri, di Inggris.

1858
Ketinggian K2 (singkatan Karakoram nomer 2) terukur, 8610 meter, menggeser lagi kedudukan Kangchenjunga menjadi juara tiga.

1865
Dinding selatan Mont Blanc dipanjat untuk pertama kali lewat lintasan Old Brenva, menandai lahirnya panjat es (ice climbing). Sementara itu di Alpen bagian tengah, Edward Whymper dan enam rekannya berhasil menggapai Puncak Matterhorn (4474 m)di Swiss. Tetapi 4 anggota tim, yang saling terikat dalam satu tali, tewas dalam perjalanan turun, ketika salah seorang terpeleset jatuh dan menyeret yang lain. Musibah ini mengakhiri 11 tahun Zaman Keemasan. Tak urung lebih dari 180 puncak besar telah
didaki dalam masa itu, sedikitnya satu kali, dan lebih dari setengahnya oleh orang-orang Inggris.

1874
WA Coolidge mendaki Puncak Jungfrau dan Wetterhorn di musim dingin, sehingga digelari Bapak Winter Climbing. Pada tahun 1870-an ini muncul trend baru, pendakian tanpa pemandu, yang segera menjadi ukuran kebanggaan di antara pendaki.

1878
Regu yang dipimpin Clinton Dent berhasil memanjat Aiguille du Dru di Perancis, memicu trend baru lagi, yaitu pemanjatan tebing-tebing yang tak seberapa tinggi namun curam dan sulit.

1883
WW Graham menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Pegunungan Himalaya dengan tujuan mendaki gunung sebagai olahraga dan petualangan. Dia mendaki beberapa puncak rendah di kawasan Nanda Devi dan Sikkim India, bahkan konon berhasil mencapai Puncak Changabang (6864 m).

1895
Percobaan pertama mendaki gunung berketinggian di atas 8000 meter, Nanga Parbat (8125 m), oleh AF Mummery. Orang Inggris yang sering disebut Bapak Pendakian Gunung Modern ini hilang pada ketinggian sekitar 6000 meter.

1899
Ekspedisi Belanda pembuat peta di Irian menemukan kebenaran laporan Yan Carstensz, yang dibuat hampir 3 abad sebelumnya. Maka namanya diabadikan di situ.

1902
Percobaan pertama mendaki K2, oleh ekspedisi dari Inggris.

1907
Ekspedisi di bawah Tom Longstaff mendaki Trisul (7120 m), puncak 7000-an yang pertama. Longstaff adalah orang pertama yang mencoba penggunaan tabung oksigen dalam pendakian.

1909
Ekspedisi Persatuan Ahli Burung dari Inggris (BPUE) memasuki rawa-rawa sebelah selatan kawasan Carstensz. Dalam 16 bulan mereka kehilangan 16 orang anggota mati dan 120 sakit.

1910
Karabiner buat pertama kali dipakai dalam pendakian gunung, diperkenalkan oleh pemanjat-pemanjat dari Munich, Jerman Barat, diilhami oleh penggunaannya dalam pasukan pemadam kebakaran.

1912
Eks anggota ekspedisi BPUE 1090, Dr.AFR Wallaston, kembali ke Irian bersama C.Bodden Kloss, dengan 224 kuli pengangkut barang dan serdadu. Tiga jiwa melayang.

1921
George L.Mallory dkk. berhasil sampai di North Col Everest dalam perjalanan penjajagan mereka dari sisi Tibet.

1922
Usaha pertama mendaki Everest berakhir pada ketinggian 8320 meter di punggungan timur laut.

1924
Mallory dan Irvine yang kembali mencoba Everest, hilang pada ketinggian sekitar 8400 meter. Rekannya, Edward Norton, mencapai 8570 meter, rekor waktu itu, sendirian dan tanpa bantuan tabung oksigen.

1931
Schmid bersaudara mencapai Puncak Matterhorn lewat dinding utara, sekaligus melahirkan demam North Wall Climbing. Peningkatan taraf hidup di Inggris dan Eropa daratan pada umumnya, menimbulkan perubahan pola penduduk kota melewatkan waktu luangnya, menyebabkan populernya panjat tebing.

1932
Grivel memperkenalkan cakar es (crampoon) model 12 gigi, yang karena efektifnya tetap disukai hingga kini.

1933
Comici dari Italia memanjat overhang dinding utara Cima Grande Lavredodi kawasan Dolomite, Alpen Timur, menandai aid climbing yang pertama. Sekitar tahun ini pula sol sepatu Vibram ditermukan oleh Vitale Bramini.

1936
Dr.A.H.Colijn, manajer umum perusahaan minyak Belanda dekat Sorong, dan geolog DrJ.J.Dozy, menemukan bijih tembaga di kawasan dinding timur Gletser Moriane, tak jauh dari kawasan Carstensz, Irian.

1937
Bill Murray mengubah tongkat pendaki yang panjang menjadi kapak es, menandai lahirnya panjat es modern.

1938
Dinding utara Eiger di Swiss akhirnya berhasil dipanjat, oleh tim gabungan Jerman Barat dan Austria, yang oleh Hitler diiming-imingi dengan medali emas olympiade. Dinding maut ini sebelumnya telah menelan cukup banyak korban, dan berlanjut hingga kini. .

1941
Ekspedisi Archbold \'menemukan\' Lembah Baliem, kantung suku Dani dengan tingkat kebudayaan yang amat tinggi, di tengah belantara yang seolah tak berbatas dan tak tertembus. Irian kian jadi perhatian ilmuwan-ilmuwan dunia.

1949
Nepal membuka perbatasannya bagi orang luar.

1950
Tibet dicaplok Cina. Pendakian Himalaya dari sisi ini tak diperkenankan lagi. Maurice Herzog memimpin ekspedisi Perancis mendaki Annapurna (8091m), puncak 8000-an yang pertama, menandai awal 20 tahun Zaman Keemasan pendakian di Himalaya. Di Alpen, tali nilon mulai dipergunakan. Sebelumnya, tali serat tumbuhan hampir tak memiliki kelenturan, sehingga ada\'hukum\' bahwa seorang leader tak boleh jatuh, sebab hampir pasti pinggangnya patah tersentak. Pakaian bulu angsa mulai membuat malam-malam di bivouac lebih nyaman.

1951
Don Whillan menemukan pasangannya, Joe Brown, duet pemanjat terkuat yang pemah dimiliki Inggris. Panjat bebas (free climbing) gaya Inggris menjadi tolok ukur dunia panjat tebing. Walter Bonatti dkk. menyelesaikan dinding timur Grand Capucin, awal aid climbing pada tebing yang masuk kategori big wall. Bermula di Inggris, terjadi Revolusi Padas. Tebing batu gamping ternyata tak serapuh yang selama itu disangka. Tebing-tebing granit dan batuan beku lainnya mendapat saingan.

1952
Herman Buhl solo di dinding timur laut Piz Badile di Swiss, dalam waktu 4 1/2 jam. Inilah nenek moyang speed climbing. Rekor waktu pada rute tersebut, yang dibuat tahun 1937, 52 jam !

1953
Herman Buhl dkk. menggapai Puncak Nanga Parbat (8125 m), puncak 8000-an kedua yang didaki orang. Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay yang tergabung dalam suatu ekspedisi Inggris, menjadi manusia-manusia pertama yang berdiri di puncak atap dunia, Everest.

1954
Ekspedisi Inggris sukses di Kangchenjunga, ekspedisi Perancis sukses di Makalu (8463 m). Di Alpen, Don Whillan dan Joe Brown mencatat dinding Barat Aiguille du Dru dalam 2 hari, rekor lagi.

1955
Walter Bonatti solo pilar barat daya du Dru 6 hari.

1956
Ekspedisi Jepang berhasil mendaki Manaslu (8163 m). Jepang segera menjadi salah satu negara besar dalam dunia pendakian di Himalaya.

1957
Herman Buhl dan tim Austria mencapai Puncak Broad Peak (8047 m), sekaligus mematok pendakian pertama gunung 8000-an dengan alpine tactic.

1958
Lapangan terbang perintis dibuka pada beberapa lokasi di Irian, membangkitkan semangat para pendaki gunung untuk menjajal Carstensz, sang perawan salju di khatulistiwa.

Daftar Gunung di Indonesia

Sudah di urutkan dari yang tertinggi :D

Gunung Wetar Memiliki Tinggi 5.282 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Jaya/Ngapulu Memiliki Tinggi 5.030 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Api Memiliki Tinggi 5.000 meter Berada di Propinsi Pulau Sangir
Gunung Dwikora Memiliki Tinggi 4.750 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Trikora Memiliki Tinggi 4.750 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Mandala Memiliki Tinggi 4.700 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Wurlali Memiliki Tinggi 4.668 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Yamin Memiliki Tinggi 4.595 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Laworkawra Memiliki Tinggi 4.481 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Leuser Memiliki Tinggi 4.446 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Serawema Memiliki Tinggi 4.355 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Legatala Memiliki Tinggi 4.241 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Nieuwerkerk Memiliki Tinggi 4.185 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Derabaro Memiliki Tinggi 4.150 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Kerinci Memiliki Tinggi 3.800 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Batutara Memiliki Tinggi 3.750 meter Berada di Propinsi NTT
Gunung Rinjani Memiliki Tinggi 3.726 meter Berada di Propinsi Lombok
Gunung Mahameru Memiliki Tinggi 3.676 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Semeru Memiliki Tinggi 3.676 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Anuan Memiliki Tinggi 3.673 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Rantemado Memiliki Tinggi 3.445 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Slamet Memiliki Tinggi 3.418 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 3.371 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Yaramamafaka Memiliki Tinggi 3.370 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Arjuna Memiliki Tinggi 3.339 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Raung Memiliki Tinggi 3.332 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Awu Memiliki Tinggi 3.330 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Kulawi Memiliki Tinggi 3.311 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Lawu Memiliki Tinggi 3.265 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Sonjo Memiliki Tinggi 3.225 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Welirang Memiliki Tinggi 3.166 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Dempo Memiliki Tinggi 3.159 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Agung Memiliki Tinggi 3.142 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Merbabu Memiliki Tinggi 3.142 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Argopuro Memiliki Tinggi 3.088 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Redoura Memiliki Tinggi 3.083 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Mueajan Memiliki Tinggi 3.079 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Cireme Memiliki Tinggi 3.078 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Gandadinata Memiliki Tinggi 3.074 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Bandahara Memiliki Tinggi 3.030 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Panet sagu Memiliki Tinggi 3.019 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Pangrango Memiliki Tinggi 3.019 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Binaiya Memiliki Tinggi 3.019 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Balease Memiliki Tinggi 3.016 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Abong-abong Memiliki Tinggi 3.015 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Kwoko Memiliki Tinggi 3.000 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Gede Memiliki Tinggi 2.958 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Suket Memiliki Tinggi 2.950 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Kambuno Memiliki Tinggi 2.950 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Kondo Memiliki Tinggi 2.947 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Arfak Memiliki Tinggi 2.940 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Masurai Memiliki Tinggi 2.935 meter Berada di Propinsi Jambi
Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.914 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Talakmau Memiliki Tinggi 2.912 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Pasaman Memiliki Tinggi 2.900 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Marapai Memiliki Tinggi 2.891 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Tolondokalaud Memiliki Tinggi 2.884 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Seblat Memiliki Tinggi 2.883 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Singgalang Memiliki Tinggi 2.877 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Lampobatang Memiliki Tinggi 2.871 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Butak Memiliki Tinggi 2.868 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Tambora Memiliki Tinggi 2.851 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Bateekeubeu Memiliki Tinggi 2.840 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Cikurai Memiliki Tinggi 2.821 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Patah Memiliki Tinggi 2.817 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.800 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Mengkoka Memiliki Tinggi 2.790 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tenggara
Gunung Bapagat Memiliki Tinggi 2.732 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Gamalama Memiliki Tinggi 2.700 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Karangetung Memiliki Tinggi 2.700 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Pantai Cermin Memiliki Tinggi 2.690 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Togwomeri Memiliki Tinggi 2.680 meter Berada di Propinsi Papua
Gunung Bumi Geureudong Memiliki Tinggi 2.670 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Sinajai Memiliki Tinggi 2.669 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Papandayan Memiliki Tinggi 2.665 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Kabinturu Memiliki Tinggi 2.655 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Kawi Memiliki Tinggi 2.651 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Paroreang Memiliki Tinggi 2.616 meter Berada di Propinsi Sulawesi Selatan
Gunung Bumi Telong Memiliki Tinggi 2.600 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Talang Memiliki Tinggi 2.597 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Geureudong Memiliki Tinggi 2.590 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Perahu Memiliki Tinggi 2.565 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Ogoamas Memiliki Tinggi 2.565 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Mad Memiliki Tinggi 2.552 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tanamatua Memiliki Tinggi 2.543 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Perkison Memiliki Tinggi 2.532 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Liman Memiliki Tinggi 2.512 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Colo Memiliki Tinggi 2.509 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Rerekautimdu Memiliki Tinggi 2.508 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 2.507 meter Berada di Propinsi Jambi
Gunung Tangga Memiliki Tinggi 2.500 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Jambangan Memiliki Tinggi 2.482 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Lompopana Memiliki Tinggi 2.480 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Gadang Memiliki Tinggi 2.466 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Sibuatan Memiliki Tinggi 2.457 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Lambuno Memiliki Tinggi 2.443 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Malino Memiliki Tinggi 2.443 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tandiket Memiliki Tinggi 2.438 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Patuha Memiliki Tinggi 2.434 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Kapaladmada Memiliki Tinggi 2.429 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Tambusisi Memiliki Tinggi 2.422 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Sinabung Memiliki Tinggi 2.412 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Ranakah Memiliki Tinggi 2.400 meter Berada di Propinsi NTT
Gunung Butumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Bromo Memiliki Tinggi 2.392 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Ulumasen Memiliki Tinggi 2.390 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Bismo Memiliki Tinggi 2.365 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Nokilalaki Memiliki Tinggi 2.355 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Nangi Memiliki Tinggi 2.330 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Malabar Memiliki Tinggi 2.321 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Pekawa Memiliki Tinggi 2.314 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Daku Memiliki Tinggi 2.304 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Dampal Memiliki Tinggi 2.304 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Sihabuhabu Memiliki Tinggi 2.300 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Anjasmoro Memiliki Tinggi 2.282 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Maruwali Memiliki Tinggi 2.280 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Bukitraya Memiliki Tinggi 2.278 meter Berada di Propinsi Kalimantan Barat
Gunung Batukau Memiliki Tinggi 2.276 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Maitang Memiliki Tinggi 2.262 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Dali Memiliki Tinggi 2.253 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Guntur Memiliki Tinggi 2.249 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Cemarakuning Memiliki Tinggi 2.248 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Inerie Memiliki Tinggi 2.245 meter Berada di Propinsi Pulau Flores
Gunung Liangpran Memiliki Tinggi 2.240 meter Berada di Propinsi Kalimantan Timur
Gunung Lumut Memiliki Tinggi 2.234 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Besagi Memiliki Tinggi 2.232 meter Berada di Propinsi Sumatra Selatan
Gunung Towengkeli Memiliki Tinggi 2.229 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Runcing Memiliki Tinggi 2.221 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Salak Memiliki Tinggi 2.211 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Gentilomatinan Memiliki Tinggi 2.207 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Tentolomatinan Memiliki Tinggi 2.207 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Bukittunggul Memiliki Tinggi 2.203 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Telaga Bodas Memiliki Tinggi 2.201 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Sipoimcim Memiliki Tinggi 2.199 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Argomayang Memiliki Tinggi 2.198 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Ophir Memiliki Tinggi 2.191 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Tinombala Memiliki Tinggi 2.183 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Kancana Memiliki Tinggi 2.182 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Wayang Memiliki Tinggi 2.181 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Rogojembangan Memiliki Tinggi 2.177 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Kalau Memiliki Tinggi 2.171 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Wilis Memiliki Tinggi 2.169 meter Berada di Propinsi Jawa TImur
Gunung Galunggung Memiliki Tinggi 2.168 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Harun Memiliki Tinggi 2.160 meter Berada di Propinsi Kalimantan Timur
Gunung Abang Memiliki Tinggi 2.152 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Sundoro Memiliki Tinggi 2.151 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Sorik Merapi Memiliki Tinggi 2.145 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Ebulolobo Memiliki Tinggi 2.123 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Tangkitlebak Memiliki Tinggi 2.115 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Sibela Memiliki Tinggi 2.111 meter Berada di Propinsi Maluku
Gunung Tinjaulaut Memiliki Tinggi 2.105 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Tanggamas Memiliki Tinggi 2.102 meter Berada di Propinsi Lampung
Gunung Sidole Memiliki Tinggi 2.099 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Catur Memiliki Tinggi 2.098 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Sibayak Memiliki Tinggi 2.094 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Sangiang Memiliki Tinggi 2.087 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Tangkuban Perahu Memiliki Tinggi 2.084 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Masigit Memiliki Tinggi 2.078 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Keknemo Memiliki Tinggi 2.070 meter Berada di Propinsi NTT
Gunung Boliohutu Memiliki Tinggi 2.065 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Burangrong Memiliki Tinggi 2.064 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Windu Memiliki Tinggi 2.054 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Ungaran Memiliki Tinggi 2.050 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Gedang Memiliki Tinggi 2.050 meter Berada di Propinsi Sumatra Barat
Gunung Tilu Memiliki Tinggi 2.040 meter Berada di Propinsi Jawa Barat
Gunung Salai Memiliki Tinggi 2.040 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Panjang Memiliki Tinggi 2.023 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Gawalisi Memiliki Tinggi 2.023 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tengah
Gunung Klabat Memiliki Tinggi 2.022 meter Berada di Propinsi Sulawesi Utara
Gunung Dingin Memiliki Tinggi 2.020 meter Berada di Propinsi Bengkulu
Gunung Segama Memiliki Tinggi 2.015 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Tampunanjing Memiliki Tinggi 2.008 meter Berada di Propinsi Sumatra Utara
Gunung Watuwila Memiliki Tinggi 2.000 meter Berada di Propinsi Sulawesi Tenggara
Gunung Kelud Memiliki Tinggi 1.731 meter Berada di Propinsi Jawa Timur
Gunung Batur Memiliki Tinggi 1.717 meter Berada di Propinsi Bali
Gunung Kalimutu Memiliki Tinggi 1.640 meter Berada di Propinsi NTB
Gunung Muria Memiliki Tinggi 1.602 meter Berada di Propinsi Jawa Tengah
Gunung Bateemecica Memiliki Tinggi 1.140 meter Berada di Propinsi DI Aceh
Gunung Krakatau Memiliki Tinggi 913 meter Berada di Propinsi Lampun

Tahun 2030 Pulau Jawa Kehabisan Air


Kepala Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Jawa Kementerian Lingkungan Hidup, Sudarsono menyatakan pada 2030 mendatang Pulau Jawa akan kehabisan air akibat kerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Selain itu, maraknya pengalihan fungsi lahan, tekanan politis atas kebijakan Rencana Tata Ruang dan Wilayah sangat mempengaruhi kondisi ini, ujar Sudarsono seusai berdiskusi di Kantor Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda di Bandung, Jumat.

“Dengan jumlah penduduk sebanyak 163 juta orang dan dengan daya dukung lingkungan yang rusak maka secara terukur kekurangan air benar-benar akan terjadi,” katanya.

Ia menjelaskan beberapa langkah tengah dipersiapkan dalam menghadapi krisis air tersebut diantaranya adalah melakukan perbaikan di 13 DAS di sepanjang Jawa diantaranya Brantas, Serayu, Cisanduri, Cidano dan Jatunselung.

“Kerusakan yang paling banyak terjadi terdapat di wilayah Jawa Barat dimana reboisasinya kurang berhasil sehingga kerusakan daerah aliran sungainya tidak dapat dihindari,” tutur Sudarsono.

Pengaruh penanaman pohon jati di wilayah Jawa juga ikut andil dalam berkurangnya tangkapan air di Pulau Jawa karena secara ekologis pohon jati tidak dapat menyerap air.

Ia menyatakan, perbaikan di sekitar hulu secara kuantitatif, kualitatif dan kontinuitas menjadi prioritas pembangunan saat ini.

“Pekerjaan rumah saat ini adalah melakukan reboisasi di hulu, memperluas tangkapan air, pembuatan sumur resapan, pengelolaan limbah yang berakhir pada pengendalian baku mutu air,” jelasnya.

Sudarsono mengatakan kendala yang dihadapi saat ini terkait dengan lingkungan hidup adalah pembuatan aturan tentang Tata Ruang yang berlainan sejak tingkat Pusat hingga Daerah.

“Perbedaan tata ruang ini telah merusak lingkungan secara langsung sehingga seluruh tangkapan airnya berkurang akibat dialih fungsikan lahannya,” katanya.(*)


salam lestari

Team-KPGI

sumber : http://akuinginhijau.wordpress.com/2008/08/12/tahun-2030-pulau-jawa-kehabisan-air/


Minggu, 16 Mei 2010

sejarah KPGI


KPGI adalah sebuah wadah komunitas para pendaki gunung indonesia, yang sengaja di bentuk untuk menyatukan mereka yang memang mencitai alam, mencintai petualangan, mencintai indahnya alam indonesia. KPGI di dirikan oleh rekan Teuku Ferry Irawan, dan dideklarasi pada pertemuan perdana pada tgl 10 april 2010 di Jl. Bukit Indah Rt/Rw 05/02 No. 25 Kec. Ciputat Kamp. Buaran Ciputat, sejak april 2010 KPGI sudah melakukan 2 kali pendakian dengan pendakian perdana pada gn.Gede Pangrango tgl 1-2 mei 2010 diikuti oleh 21 peserta dari jakarta dan jogyakarta, dan dilanjutkan dengan pendakian ke-2 yaitu gn. sumbing wonosobo pada tgl 13-16 nei 2010 dan diikuti pleh rekan-rekan dari jakarta, surabaya, semarang dan pelembang, untuk kedepan diharapkan semoga KPGI bisa menjadi wadah silahturahmi bagi kami para pendaki indonesia, dan menjadi harapan kita bersama bahwa KPGI bisa berbuat lebih untuk melestarikan gunung dan alam indonesia. untuk kemajuan kita bersama kami team KPGI dengan senang hati akan menerima setiap masukan/kritik/saran dari rekan rekan pendaki sekalian agar kita bisa bersama sama menjaga kelertarian alam indonesia untuk generasi berikutnya.

salam lestari

team KPGI